Skip to main content

Kami Akan Memotong Kakimu

Submitted by admin on

Kerumunan yang marah itu meneriaki pengayuh sepeda yang seorang diri itu, "Jika kami melihatmu kembali, kami akan memotong kakimu! Lihatlah apakah kamu dapat menaiki sepedamu kembali!"

Ini bukan kali pertama Milon diancam oleh kerumunan radikal yang marah. Tapi ancaman-ancaman semacam ini belum memadamkan gairahnya untuk membawa kebenaran firman Allah kepada saudara setanah airnya.

Yang Kuingini Hanya Yesus

Submitted by admin on

"Ini adalah waktunya," seorang yang kasar berkata kepada William. "Ini waktunya bagimu membuat satu keputusan. Ini waktunya bagimu untuk menerima perintah agama."

William sangat ketakutan. Dia tahu apa yang mungkin menimpanya jika dia menolak masuk dalam agama yang mereka inginkan. Walaupun saat itu ia belum genap berusia 10 tahun, dia telah melihat akibatnya. Tetapi satu hal dia juga tahu, hanya ada satu Allah, dan itu berbeda dengan allahnya mereka.

Chang Shen (Dikenal Juga Sebagai Si Buta Chang)

Submitted by admin on

Dari seluruh martir Cina, tak seorang pun meninggal dengan keberanian yang lebih daripada si Buta Chang, penginjil yang paling terkenal di Manchuria, tanah air pemerintahan Manchu di Cina.

Chang Shen bertobat setelah dipukul sampai buta saat berusia pertengahan. Sebelum bertobat, ia dikenal dengan sebutan "wu so pu wei te", yang berarti seorang penjudi, hidung belang, dan pencuri. Ia mengusir istri dan anak perempuannya dari rumah. Ia pernah dipukuli sampai buta, tetangga-tetangganya mengatakan bahwa itu hukuman dari dewa karena perbuatan jahatnya.

Mauritania: Timotius

Submitted by admin on

"Karena aku mau... supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih." (Kolose 2:2)

"Tolong beritahu dia, Timotius!" teriak Maura, memohon kepada suaminya. "Beritahukan kepada gubernur di mana Alkitab itu disembunyikan dan engkau akan bebas! Aku tidak tahan menyaksikannya lagi." Timotius dan Maura, warga Mauritania provinsi Romawi, baru saja menikah beberapa minggu saat mereka ditahan.

Maura menyaksikan dengan penuh rasa takut ketika tentara mencongkel mata suaminya dengan besi panas. Hal itu dilakukan agar mereka menyerah. Saat itu, di dalam keadaan tergantung dengan perintah Gubernur Romawi Arianus, Timotius menunggu tutup matanya dibuka. Rasa takut yang pada awalnya dia rasakan ketika ditangkap telah berubah menjadi rasa tenang dari Allah.

Kuba: Seorang Tahanan Kristen

Submitted by admin on

"Tanda tangani pernyataan itu!" teriak petugas Kuba sambil memaksakan sebuah pena ke dalam genggaman tangan tahanan Kristen itu, "Tanda tangani pernyataan itu!"

Pernyataan tertulis di depan tahanan itu berisikan tuduhan terhadap orang Kristen lain. Tanda tangannya diperlukan pemerintah untuk menahan orang Kristen yang lain.

"Saya tidak dapat menandatangani surat ini," kata orang Kristen itu dengan tenang sambil menatap mata petugas itu.

Saat Itu Kami Berada Bersama dengan Kristus

Submitted by admin on

Satu per satu, imam-imam dan pendeta-pendeta Rumania berdiri menawarkan kata-kata pujian bagi Komunisme dan menyatakan loyalitas mereka bagi rezim yang baru. Pernyataan mereka mengenai persatuan, propaganda bagi para Komunis, disiarkan ke seluruh dunia melalui radio, langsung dari gedung parlemen.

Hal itu terjadi satu tahun setelah Komunis mengambil alih kekuasan di Rumania. Pemerintah telah mengundang segenap pemimpin agama untuk menghadiri kongres di gedung parlemen -- lebih dari 4.000 orang yang menghadirinya. Pertama, mereka memilih Joseph Stalin sebagai presiden kehormatan dari kongres. Kemudian pidato-pidato dimulai. Pidato-pidatonya tidak masuk akal dan mengerikan. Komunisme didedikasikan bagi kehancuran agama, sebagaimana yang telah ditunjukkan di Rusia. Tetapi tetap saja, para uskup dan pendeta bangkit dan menyatakan bahwa Komunisme dan kekristenan secara fundamental sama dan kebohongan. Seolah-olah mereka meludah ke wajah Yesus Kristus.

Teladan dalam Hidupku

Submitted by admin on

Paul adalah cucu seorang raja dan anak seorang pria berpengaruh di kotanya. Ia dilahirkan dengan nama SU. Tetapi ketika ia memilih mengikuti Kristus, ia mengganti namanya menjadi Paul, suatu tanda ke arah yang baru dalam hidupnya. Pilihannya dibayar dengan sebuah harga.

"Kakekku dulunya adalah seorang raja di kota ini," kata Paul kepada kontak KDP yang mengunjungi kotanya di tengah Nigeria. "Ayahku adalah seorang pemimpin "agama lain". Ia telah membawa sebagian besar para pemuja berhala di kota ini menjadi pemeluk "agama lain". Saya dilahirkan dan dibesarkan sebagai pengikut "agama lain". Dulunya, terkadang aku memimpin mereka dalam beribadah.

Besarlah Upahnya

Submitted by admin on

Pendeta Robert memimpin sebuah gereja yang beranggotakan delapan puluh jemaat di Pakistan. Ia telah menjadi pendeta selama 18 tahun dan memunyai jemaat yang berlatar belakang "agama lain". Suatu hari, pada awal tahun, sang pendeta memeriksa kotak suratnya. Dia menemukan surat bertuliskan tangan yang ditujukan kepadanya. Surat itu sepertinya sebuah surat pribadi, tetapi lebih kepada pertanda buruk.

"Jesus Freak" Yang Pertama

Submitted by admin on

(Stefanus Yerusalem, Israel 34 M)

Di seberang ruang sidang, pria muda yang disidang itu meneruskan khotbahnya. Para juri gelisah dan gugup ketika pria muda tersebut menceritakan mengenai warisan rohani dari kakek buyutnya. Apa hubungannya antara Abraham dan Musa dengan Yesus ini. Seorang pria muda lainnya di kerumunan, dengan usia kurang lebih sama dengan sang terdakwa, tampaknya tidak mendengarkan. Pikirannya sudah bulat mengenai permasalahan pengikut Yesus ini. Kerumunan para pemimpin Yahudi, bagaimanapun, menjadi semakin terganggu dengan setiap perkataan dari terdakwa muda tersebut.