Pengumpul Berita
AI dan SeBangsa
Pada 23 Januari 2025, saya berkesempatan untuk mengikuti acara #AITalks: AI dan SeBangsa, sebuah seminar yang membahas tentang peran kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan seBangsa. Acara yang dilakukan melalui Zoom ini sangat menarik karena membahas bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk mendukung berbagai aspek kehidupan, terutama dalam konteks kekristenan dan masyarakat luas. Bagi saya, ini adalah pengalaman yang membuka wawasan baru mengenai perkembangan AI dan dampaknya bagi masa depan.
Dalam seminar #AITalks kali ini, panelis membahas bagaimana AI bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga alat yang dapat dimanfaatkan untuk melayani Tuhan dan sesama. Beberapa poin yang dibahas mencakup penggunaan AI dalam penyebaran firman Tuhan, pendidikan Kristen, serta pengelolaan data dan informasi untuk kepentingan pelayanan. Saya pribadi cukup terkejut melihat AI telah banyak berkembang dan bagaimana teknologi ini dapat menjadi alat yang berdampak positif jika digunakan dengan bijak.
Selain dalam pelayanan, AI juga memiliki dampak besar dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan perkembangan AI, berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan komunikasi, juga mengalami transformasi yang signifikan. Saya menyadari bahwa AI bukan lagi sekadar konsep futuristik, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tantangannya adalah bagaimana kita dapat menggunakannya dengan bertanggung jawab dan tetap berpegang pada nilai-nilai kekristenan.
Menyimak #AITalks ini membuat saya semakin sadar bahwa AI adalah teknologi yang berpotensi besar, tetapi juga menuntut kebijaksanaan dalam penggunaannya. AI dapat membantu dalam banyak hal, tetapi tetap harus ada pengawasan dan kebijaksanaan dalam pemanfaatannya agar tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip iman Kristen. Salah satu hal yang menarik bagi saya adalah bagaimana AI bisa digunakan untuk mendukung pelayanan, misalnya dalam pembuatan konten Alkitab digital atau membantu menerjemahkan firman Tuhan ke berbagai bahasa dengan lebih cepat dan akurat.
Jika sahabat SABDA ingin menyimak arsipnya, silakan kunjungi situs SABDA AI. Apabila ingin mendapat informasi seputar kegiatan YLSA, silakan mengontak kami di: 0821-3313-3315 atau 0881-2979-100. Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.
Roadshow AI-4-GOD! di Bandung: Pengalaman Memperkenalkan AI untuk Pelayanan
Shalom Sahabat SABDA! Jumpa lagi dengan tulisan saya. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman terkait roadshow SABDA di Bandung yang dilaksanakan pada 7-9 Februari 2025.
Tim SABDA yang terlibat dalam roadshow ini terdiri dari 4 orang, yaitu Bu Yulia, Bu Evie, Nehemia, dan saya. Kami dibagi menjadi 2 tim untuk meningkatkan efektivitas pelayanan di 3 STT, yaitu STT Baptis Bandung, STT INTI, dan STT Tiranus; dan 6 gereja, yaitu GUP Bandung, Immanuel Baptist Church (IBC), GPIB Sejahtera Bandung, GSPDI Bandung, GKKK Bandung, dan GKKI Pengharapan Bandung. Topik-topik yang kami sampaikan meliputi AI Basic, Metode Prompting F.O.K.U.S., Bahaya AI dan Fondasi Alkitab, Metode PA dengan AI Squared, Alkitab GPT, BaDeNo AI, AI Media, dan Panduan Memakai AI dengan Benar.
Saya berkesempatan untuk menyampaikan beberapa topik, antara lain metode prompting F.O.K.U.S., Alkitab GPT, BaDeNo AI, dan AI Media. Selain itu, dalam roadshow kali ini, saya juga bertanggung jawab untuk urusan teknis, seperti menyiapkan rekaman video dan audio, presentasi PPT, serta dokumentasi foto jalannya seminar.
Pada awalnya, saya memang perlu penyesuaian untuk mengerjakan beberapa tugas sekaligus, seperti mengurus hal teknis ketika roadshow, mempersiapkan materi presentasi, dan mendokumentasikan setiap sesi dalam roadshow. Namun, setelah melewati hari pertama dan mengikuti sesi debriefing/evaluasi, saya menerima masukan yang membuat saya dapat mengatur tugas-tugas dengan lebih baik selama roadshow berlangsung.
Tentu banyak hal yang saya pelajari, mulai dari bagaimana menyampaikan presentasi dengan baik dan menyesuaikannya dengan peserta, mengambil keputusan dengan cepat dan tepat saat menghadapi kendala, sampai membangun komunikasi dan relasi dengan orang lain. Setiap tempat memiliki kesan tersendiri. Bagi saya, yang paling berkesan adalah di GSPDI Bandung, soalnya setelah acara, saya sempat berbincang cukup banyak dengan beberapa peserta seminar.
Saya sangat bersyukur karena Tuhan Yesus selalu menolong ketika roadshow AI-4-GOD! di Bandung. Jika Sahabat SABDA ingin melihat semua materi roadshow, silakan mengunjungi situs SABDA AI. Untuk testimoni para peserta, Sahabat SABDA bisa menemukannya di IG @sabda_ylsa. Terima kasih. Salam AI-4-GOD!
Studi: Wanita Mengingat Lebih Banyak Informasi Dari Pembacaan Alkitab Digital Dibanding Pria
Apakah otak kita memproses informasi yang dikonsumsi secara digital dengan cara yang berbeda dari informasi yang didapat dari media cetak? Pertanyaan tersebut, yang memiliki beberapa implikasi mendalam terhadap cara dunia kita bekerja pada tahun 2019, sulit untuk dijawab. Namun, setidaknya, sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa ketika kita berbicara tentang Alkitab, jawabannya akan sedikit lebih rumit. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa wanita menyerap informasi yang sama banyak dari pembacaan Alkitab menggunakan aplikasi (digital) dengan pembacaan Alkitab menggunakan Alkitab cetak, sementara pria ... tidak terlalu banyak. [h/t Christianity Today]
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Religion, Media, and Digital Culture, yang dilaporkan oleh Christianity Today tersebut juga menemukan bahwa pria tidak terlalu banyak mengingat Alkitab yang mereka baca ketika membacanya melalui aplikasi di gawai mereka, meskipun, menurut penelitian tersebut, mereka cenderung membaca lebih banyak.
Di sisi lain, wanita membaca dengan jumlah yang sama melalui aplikasi seperti yang mereka lakukan dengan Alkitab cetak, dan mereka menyerap jumlah informasi yang sama pada kedua media tersebut.
Dengan kata lain, meskipun aplikasi Alkitab dapat membantu pria membaca lebih banyak bagian Alkitab, mereka mungkin kurang terlibat di dalamnya.
Penelitian yang melibatkan partisipan untuk membaca kitab Yudas dalam berbagai media ini menemukan bahwa orang-orang dari kedua jenis kelamin secara signifikan lebih mungkin merasa bingung dengan apa yang mereka baca jika mereka membacanya secara digital. Menurut penelitian tersebut, pembaca digital hampir dua kali lebih mungkin mengatakan bahwa mereka merasa "bingung" dengan apa yang mereka baca daripada pembaca Alkitab cetak.
Sulit untuk mengatakan mengapa hal ini terjadi, tetapi setidaknya sebagian dari hal ini sejalan dengan apa yang secara umum dipahami tentang perbedaan cara pria dan wanita memproses informasi pada era digital. Pria lebih suka membaca sesuatu secara digital daripada wanita, sementara wanita umumnya memiliki pemahaman membaca yang lebih tinggi.
Pria lebih suka membaca sesuatu secara digital daripada wanita, sementara wanita umumnya memiliki pemahaman membaca yang lebih tinggi.Ada beberapa temuan menarik lainnya. Sebagai contoh, meskipun mayoritas peserta (66 persen) mengatakan bahwa mereka lebih memilih Alkitab cetak untuk membaca dalam waktu lama, tetapi sekitar 43 persen menggunakan smartphone untuk membaca dan 20 persen menggunakan komputer. Dengan kata lain, para pembaca Alkitab cenderung cukup pragmatis dalam hal kebiasaan membaca mereka. Mereka memilih apa yang disebut oleh peneliti John Dyer sebagai "NAB" (nearest available Bible) atau Alkitab terdekat yang tersedia di sekitar mereka.
(t/Jing-jing)
Diambil dari: Nama situs : RELEVANT Alamat artikel : https://relevantmagazine.com/culture/study-women-retain-way-more-info-from-digital-bible-reading-than-men/ Judul asli artikel : Study: Women Retain Way More Info From Digital Bible Reading Than Men Penulis artikel : RELEVANTAlki-TOP Januari 2025: Upskilling
Hai, Sahabat SABDA, senang bisa bertemu lagi. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang Alki-TOP sepanjang Januari yang membahas tentang Upskill. Melalui blog ini, saya akan menceritakan topik-topik yang dibahas dalam PA online bareng seri Alki-TOP yang membahas bagaimana prinsip-prinsip Alkitab bisa menjadi panduan upskilling yang relevan pada era digital ini. Jadi, jangan di-skip ya. Selamat Membaca!
Pada minggu pertama, PA online bareng seri Alki-TOP membahas topik Percaya dan Bersandar pada Tuhan (Amsal 3:5-10) bersama dengan Sdr. Yohanes dan Sdri. Desi sebagai guests. Sebagai langkah awal upskilling, Amsal 3:5-10 mengingatkan kita untuk selalu mengandalkan Tuhan. Percaya bahwa Tuhan punya rencana indah dalam hidup kita, dan serahkan kendali pada-Nya. Jangan hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi libatkan Tuhan dalam setiap proses pengembangan diri kita.
Minggu kedua kita ber-PA bersama dengan Sdr. Reza dan juga Sdri. Merly tentang Latihan Rohani vs Latihan Jasmani (1 Timotius 4:6-10). Selain melatih skill duniawi, jangan lupakan juga latihan rohani. Firman Tuhan adalah sumber hikmat dan kekuatan kita. Teruslah belajar dan menggali kebenaran firman Tuhan karena inilah bekal utama kita dalam melayani Tuhan dan sesama.
Minggu terakhir membahas tentang Kamu Adalah Terang Dunia (Matius 5:14-16) bersama dengan Sdr. Chrisna dan Sdri. Debie. Yesus memanggil kita untuk menjadi terang dunia. Artinya, kita harus terus mengembangkan diri agar bisa menjadi berkat bagi orang lain. Upskilling bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memuliakan Tuhan dan menjangkau lebih banyak jiwa.
Nah, dari keseluruhan topik yang dibahas, saya secara pribadi mendapatkan banyak pelajaran tentang upskill, bahwa upskilling adalah bagian penting dari pertumbuhan kita sebagai orang Kristen. Mari kita semua terus belajar, berkembang, dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Jadilah terang dunia, dan meraih potensi maksimalmu untuk kemuliaan Tuhan!
Sahabat SABDA, yuk lihat lagi arsip videonya di Instagram @ayo.pa! Di sana, teman-teman bisa mendapatkan insight tambahan dan mungkin juga menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul setelah membaca blog ini. Mari ber-PA bersama di Alki-TOP. Salam Ayo PA!
Mendapat Wawasan Baru dari Seminar #AITalks: “AI dan Bible Intake”
Halo, Sahabat SABDA! Apa kabar? Saya harap Sahabat SABDA semuanya tetap dalam lindungan Tuhan. SABDA kembali mengadakan #AITalks dengan tema AI dan Bible Intake pada 3 Februari 2025. Dalam diskusi ini, kita mengeksplorasi bagaimana Bible Intake disiplin rohani yang dianggap paling penting dalam kehidupan Kristen mengalami perubahan pada era digital dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI). Seperti yang kita ketahui, Bible Intake bukan hanya tentang membaca dan mendengar firman Tuhan, tetapi juga mencakup menghafal, merenungkan, dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya AI, proses ini semakin dipermudah, tetapi juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi pertumbuhan iman seseorang.
Dalam sesi ini, saya menyimak pemaparan materi AI dan Bible Intake secara mendalam yang disampaikan oleh Ibu Yulia dan Pak Max, Panelis tetap seminar #AITalks. Beberapa poin utama yang mereka bahas, seperti Analogy History of Food & History of Bible (bagaimana perkembangan sejarah makanan dapat dianalogikan dengan cara manusia menerima dan menyerap firman Tuhan), jenis-jenis Bible & Proses Bible (memahami berbagai jenis Alkitab dan bagaimana prosesnya dalam kehidupan Kristen), tantangan dan peluang AI dalam Bible Intake (bagaimana AI dapat membantu, tetapi juga berpotensi menghambat keterlibatan kita dalam firman Tuhan), dan kesiapan jasmani dan rohani.
Ibu Yulia menyoroti pentingnya kesiapan kita dalam menghadapi kemajuan teknologi, baik secara jasmani maupun rohani, dengan memberikan contoh-contoh nyata dari kehidupan sehari-hari. Bagi saya, secara keseluruhan, pembahasan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kita bisa menggunakan AI dengan bijaksana dalam perjalanan iman. Di sini, saya mendapatkan wawasan yang kaya tentang bagaimana AI dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam Bible Intake, sekaligus tantangan yang perlu diwaspadai. Ibu Yulia dan Pak Max membahas dengan mendalam bagaimana perkembangan teknologi, terutama AI, memengaruhi cara kita menerima firman Tuhan, baik melalui analogi sejarah makanan, jenis-jenis Alkitab, serta kesiapan jasmani dan rohani dalam menghadapi perubahan ini.
Pada bagian selanjutnya, Pak Max memaparkan lebih dalam mengenai konsep Bible Intake, yang dijelaskan dalam buku Spiritual Disciplines for the Christian Life karya Donald S. Whitney. Ia menjelaskan bahwa Bible Intake bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi sebuah disiplin rohani yang harus diterapkan secara sadar dan konsisten. Pak Max juga membahas konsep "Lapar Rohani", yaitu kondisi ketika seseorang haus akan firman Tuhan, tetapi tidak memiliki kebiasaan yang sehat dalam "mengonsumsinya". Beberapa poin yang ia jelaskan terkait hal ini meliputi mengapa kita harus menerapkan Bible Intake? Bagaimana cara "makan" Alkitab dengan benar? Cara menghindari "Lapar Rohani" dalam kehidupan sehari-hari, dan siklus digital SE (Scripture Engagement) dan penerapannya.
Sebagai penutup, Pak Max memperkenalkan berbagai dukungan Bible Intake dari SABDA, seperti web, situs, aplikasi, dan platform digital lainnya, yang membantu umat Kristen semakin dekat dengan firman Tuhan. Selain itu, penjelasan Pak Max tentang Bible Intake membuat saya belajar untuk disiplin rohani yang menekankan bahwa mendekatkan diri kepada firman Tuhan bukan sekadar rutinitas, tetapi membutuhkan kesadaran dan konsistensi. Konsep "Lapar Rohani" yang dibahas juga menjadi pengingat penting agar kita memiliki pola yang sehat dalam mengonsumsi firman Tuhan, terutama pada era digital ini.
Dengan berbagai dukungan dari SABDA, seperti aplikasi dan platform digital, AI bisa dimanfaatkan secara bijaksana untuk memperkaya perjalanan iman kita, tanpa menggantikan hubungan pribadi dengan Tuhan. Keseluruhan sesi ini mengajak kita untuk tetap berakar dalam firman Tuhan, sembari memanfaatkan teknologi dengan penuh kesadaran dan keseimbangan.
Acara ini menambahkan wawasan saya mengenai bagaimana AI dapat memengaruhi cara saya dan Anda menyerap firman Tuhan pada era digital. Pembahasan tentang Bible Intake terasa sangat relevan bagi kehidupan saya, terutama dengan perspektif yang kaya dari Ibu Yulia dan Pak Max. Penggunaan analogi, konsep "Lapar Rohani", serta tantangan dan peluang AI dalam mendalami Alkitab sangatlah menarik dan mudah dipahami oleh saya. Secara keseluruhan, #AITalks ini memberikan gambaran yang jelas tentang manfaat dan tantangan AI dalam perjalanan iman kita. Bagaimana menurut Sahabat SABDA? Apakah AI sudah membantu atau justru menjadi tantangan bagi Bible Intake Anda?
Mengapa Pelayanan Perempuan?
Baru-baru ini saya menerima pertanyaan ini dari seorang perempuan yang menggambarkan dirinya sebagai seorang pelengkap di sebuah gereja yang sebagian besar diisi oleh orang-orang yang egaliter. Bagaimana Ia harus menjawabnya? Bagaimana Ia dapat mengartikulasikan nilai dari pelayanan perempuan bagi mereka yang percaya bahwa peran laki-laki dan perempuan dalam gereja haruslah sama?
Pertanyaan ini sering muncul - dan juga sering muncul dari berbagai konteks yang saling melengkapi. Mengapa perempuan tidak boleh berpartisipasi dalam kebaktian-kebaktian gereja, kelompok-kelompok kecil, dan berbagai pelayanan bersama dengan anggota tubuh yang lain, daripada membutuhkan lapisan pelayanan lain yang difokuskan pada perempuan?
Saya akan memberikan lima tanggapan untuk pertanyaan ini - tentu saja bukan satu-satunya tanggapan, tetapi beberapa tanggapan awal yang mungkin juga berhubungan dengan egalitarian. Jika kita akan berbicara tentang pelayanan perempuan, kita harus siap untuk menjawab pertanyaan ini dengan jelas dan alkitabiah. (Diskusi yang lebih rinci dapat ditemukan dalam Pelayanan Perempuan yang dipenuhi Firman: Mengasihi dan Melayani Gereja [Review]).
Tanggapan 1: Pelayanan perempuan secara formal tidaklah penting.
Sebenarnya penting untuk mengatakan bahwa program pelayanan perempuan bukanlah sebuah tuntutan Alkitab. Alkitab tidak memerintahkan orang percaya untuk membentuk kelompok-kelompok kecil, kelompok pendalaman Alkitab, dan pertemuan-pertemuan khusus untuk perempuan. Banyak dari kita cenderung langsung berpikir tentang program-program formal ketika topik ini muncul. Tetapi, walaupun hal ini dapat menjadi sesuatu yang luar biasa, kita harus mengakui bahwa pelayanan di antara para perempuan dapat dan akan terjadi dalam berbagai macam cara di dalam sebuah jemaat yang sehat.
Tanggapan 2: Firman Tuhan memanggil para perempuan untuk mengajar para perempuan, dalam konteks gereja lokal.
Meskipun program pelayanan perempuan tidak terlalu penting, mungkin akan sangat membantu jika kita mengorganisir dan memformalkan pelayanan di antara para perempuan dengan satu atau lain cara. Anda tahu ke mana saya akan pergi. Kita harus pergi ke sana - ke Titus 2, di mana Paulus memerintahkan Titus untuk memimpin jemaatnya sedemikian rupa sehingga pria dan perempuan melayani secara khusus sebagai pria dan perempuan yang saleh, dan secara khusus sebagai pria dan perempuan yang lebih tua dan yang lebih muda juga saleh. Perintah yang terkenal bagi perempuan yang lebih tua untuk mengajar perempuan yang lebih muda "apa yang baik" (Titus 2:3, AYT) muncul dalam konteks surat yang mengagungkan doktrin-doktrin Injil yang kekal dan bagaimana doktrin-doktrin itu dihidupi dalam semua lapisan umat Allah yang tertata dalam sebuah badan ibadah lokal.
Di banyak tempat, Perjanjian Baru secara khusus menyebut perempuan di dalam gereja sebagai perempuan, memanggil mereka untuk hidup sebagai perempuan yang saleh dan (dalam Titus 2) untuk mengajarkan kesalehan ini kepada satu sama lain. Penekanan khusus ini menyiratkan perlunya waktu bagi para perempuan untuk berkumpul bersama dan saling mengajar - terutama melalui komunikasi dan penerapan Firman Tuhan dalam doa, dengan tujuan untuk mengenal Kristus dan menghormati Dia dalam semua hubungan dan tanggung jawab kita. Meskipun pengajaran ini dapat dilakukan secara informal, pelayanan perempuan yang terorganisir menyediakan konteks di mana pengajaran ini dapat diberikan kepada semua perempuan dalam sebuah jemaat.
Tanggapan 3: Kita harus membangun perempuan-perempuan yang dipenuhi dengan Firman.
Seperti yang telah saya sebutkan, pengajaran ini terjadi terutama melalui komunikasi dan penerapan Firman Tuhan dalam doa. Pelayanan perempuan yang efektif membangun generasi perempuan yang mempelajari dan mewariskan Alkitab. Alkitab sangat jelas tentang dirinya sendiri: Alkitab adalah wahyu yang dihembuskan Allah kepada manusia. Alkitab adalah cahaya di jalan dan manna bagi jiwa setiap pengikut Yesus.
Sangatlah penting bagi para perempuan untuk menerima pengajaran Firman secara teratur dari para pemimpin yang telah ditahbiskan, dan instruksi serta dorongan baik dari pria maupun perempuan. Tetapi juga sangat penting bagi para perempuan untuk "mengajarkan apa yang baik" dengan menyampaikan kepada perempuan lain bukan hanya prinsip-prinsip praktis, tetapi juga dasar dari Firman yang darinya prinsip-prinsip tersebut bertumbuh. Betapa diberkati panutan/teladan yang hati dan pikirannya dipenuhi dengan Firman Tuhan, yang hidupnya ditransformasikan oleh Roh Kudus menjadi serupa dengan Kristus, dan yang lidahnya memberitakan keagungan-Nya dengan lantang dan jelas. Saya telah diberkati oleh tokoh-tokoh seperti itu selama bertahun-tahun, mulai dari guru sekolah minggu, pemimpin pendalaman Alkitab, hingga para perempuan yang meluangkan waktu untuk berdoa bersama dan untuk saya. Generasi yang akan datang akan membutuhkan panutan seperti itu lebih dari sebelumnya dan bukan hanya selebriti atau tokoh virtual, tetapi perempuan yang nyata dalam jemaat yang nyata.
Tentu saja pengajaran yang penuh dengan Firman ini terjadi dalam berbagai cara, mulai dari pelajaran Alkitab yang besar hingga pembacaan Alkitab secara pribadi di meja dapur. Hal ini terjadi dalam hubungan pendampingan yang didasarkan pada berbagi Firman Tuhan. Hal ini terjadi ketika para perempuan berdoa, melayani, merayakan, dan bersedih bersama, selalu dengan Firman di bibir mereka. Para pendeta dan penatua dapat membantu hal ini terjadi dengan sangat baik dan penuh makna. Dan ketika pengajaran yang dipenuhi dengan Firman ini terjadi, hal itu akan memengaruhi seluruh tubuh gereja.
Tanggapan 4: Pelayanan perempuan yang dipenuhi dengan Firman memberkati seluruh gereja.
Pelayanan perempuan seharusnya tidak memisahkan perempuan dari anggota jemaat lainnya. Bahkan, pelayanan ini seharusnya tidak bertujuan untuk kebaikan perempuan saja, tetapi untuk kebaikan seluruh jemaat. Ketika para perempuan saling menguatkan satu sama lain di dalam Kristus melalui Firman-Nya, mereka menjadi penghubung yang semakin saleh dan penuh doa dengan orang lain di dalam tubuh gereja, anggota keluarga, mereka yang membutuhkan pertolongan fisik atau rohani, anak-anak, dan para pemimpin gereja.
Kita akan bertemu dengan perbedaan-perbedaan yang khas dari kaum komplementarian pada suatu saat dalam percakapan ini, mungkin lebih awal, tetapi pasti sekarang. Bagi kaum komplementarian, hal ini merupakan hal yang menyenangkan karena kita percaya bahwa Allah telah menetapkan sebuah tatanan untuk pernikahan dan gereja. Sebuah tatanan untuk sukacita dan kebaikan kita. Kita merayakan partisipasi kita dalam drama ilahi tentang kasih antara Kristus dan gereja-Nya, memainkan peran kita sebagai pembawa gambar perempuan Allah merupakan suatu sukacita untuk melihat sebuah gereja di mana para pendeta dan penatua pria dengan penuh perhatian menggembalakan semua anggota jemaat mereka, termasuk para perempuan, memberikan pengawasan pastoral terhadap pelayanan perempuan dan mendorong pelatihan bagi para pemimpin perempuan. Sebagai hasilnya, seluruh jemaat dikuatkan serta pria dan perempuan diperlengkapi untuk bermitra bersama dalam pekerjaan Injil. Seorang pendeta yang membaca draf artikel ini mengatakan bahwa ia hanya akan menambahkan ini: Semakin banyak hamba-hamba Tuhan perempuan yang dibangkitkan di dalam jemaatnya, maka ia akan semakin berbahagia, karena mereka akan membantu mempertajam dirinya dengan berbagai cara.
Prosesnya bisa jadi sulit. Para pemimpin dalam pernikahan dan di gereja tetaplah manusia yang berdosa dan begitu pula mereka yang mengikuti kepemimpinan mereka. Dalam gereja-gereja yang tidak memiliki kebulatan suara mengenai peran gender, kepekaan yang tak terhingga diperlukan ketika orang-orang percaya dengan setia mendoakan para pemimpin yang ada dan berusaha untuk mengikuti dan melayani sesuai dengan Firman Tuhan. Hanya dengan kasih karunia Allah, ketika Ia mengubah kita menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya melalui Roh dan Firman-Nya, kita dapat bertumbuh bersama menjadi satu tubuh yang memuliakan Dia.
Tanggapan 5: Pelayanan perempuan adalah saluran penginjilan yang berharga.
Sungguh, untuk poin ini, Anda hanya perlu membaca tulisan Gloria Furman dalam Pelayanan Perempuan yang Dipenuhi Firman. Jika Anda tergoda untuk menganggap kelompok pendalaman Alkitab perempuan hanya sebagai tempat yang nyaman bagi teman-teman lama, bersiaplah untuk perubahan paradigma. Para perempuan memiliki kesempatan yang luar biasa di dunia saat ini untuk merangkul perempuan lain yang tidak akan pernah datang (atau, dalam beberapa kasus, tidak akan pernah diizinkan untuk datang) ke kelompok campuran. Dalam semua konteks, kelompok-kelompok perempuan yang berakar pada Firman Tuhan memiliki potensi yang sangat besar untuk melayani para perempuan yang terhilang dan terluka yang tertarik pada komunitas yang otentik, penuh kasih karunia dan yang terutama perlu bertemu dengan Tuhan dan Juru Selamat yang bersinar melalui Kitab Suci dari awal hingga akhir.
Hanya dengan kasih karunia Allah, ketika Ia mengubah kita menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya melalui Roh dan Firman-Nya, kita dapat bertumbuh bersama menjadi satu tubuh yang memuliakan Dia.Banyak dari kita perlu mendengar kisah-kisah tentang bagaimana Firman Tuhan yang dipelajari dan diajarkan telah menginvasi hati seorang perempuan dan kemudian menjangkau seluruh keluarga dengan Injil dan bagaimana hal itu menumbuhkan iman dan semangat penginjilan di gereja-gereja (Lihat, sebagai contoh: Bab Cindy Cochrum). Saya telah melihat hal ini terjadi di banyak kelompok, terutama ketika para pemimpin berdoa untuk buah-buah Injil seperti ini dan ketika satu demi satu anggota mengundang seorang teman yang belum percaya untuk datang bersamanya.
Sungguh suatu kesempatan yang luar biasa, melalui pelayanan perempuan, untuk merangkul panggilan dari orang-orang yang dipisahkan Allah untuk menjadi garam dan terang di dunia, demi Kristus dan kerajaan-Nya. (t/Yosefin).
Diambil dari: Nama situs : The Gospel Coalition Alamat artikel : https://www.thegospelcoalition.org/article/why-womens-ministry/ Judul asli artikel : Why Women’s Ministry? Penulis artikel : Kathleen NielsonDoa untuk Gereja Lokal Kita Membuat Dampak: Inilah Alasannya
Semua orang tahu bahwa kita harus berdoa untuk gereja kita, tetapi banyak orang tidak memahami pentingnya hal itu. Berdoa untuk gereja lokal kita penting karena salah satu target utama musuh adalah Gereja Kristus. Jika dia dapat mengatur untuk menghalangi kesaksian orang percaya atau jemaat orang percaya, dia dapat mengalihkan kita dari hal-hal tentang Allah. Gereja lokal Perjanjian Baru didorong untuk berdoa tanpa henti. Ada banyak kekuatan dalam menyerahkan satu sama lain dalam doa.
SpeedyIndex google docs
Revolutionizing Research: The Increase of Fast Url Indexing Services https://bookmarks-hit.com/story17335294/check-website-indexing-online-fo...
Inside the vast landscape of the world wide web, in which information reigns supreme, the ability to obtain pertinent articles quickly is paramount. Search engines like yahoo have extensive been the gateway to this huge repository of data, but their performance hinges on a single significant component: indexing. As the online market place continues to develop exponentially, regular indexing approaches normally wrestle to keep rate. Having said that, a whole new breed of companies is rising to handle this obstacle head-on: rapidly url indexing companies. https://yourbookmarklist.com/story17387791/speed-up-site-indexing
Quick backlink indexing services symbolize a paradigm change in how we navigate the world wide web. Contrary to conventional internet search engine indexing, which relies on World wide web crawlers to discover and index articles eventually, rapidly url indexing solutions make use of modern tactics to expedite the process. These providers leverage advanced algorithms and systems to index new content Pretty much instantaneously, making sure that end users have entry to the newest information and facts at their fingertips. https://esocialmall.com/story2552243/indexing-acceleration
The advantages of rapidly hyperlink indexing products and services are manifold. For customers, this means more quickly access to new content material, removing the annoying lag time among publication and discovery. No matter if looking for breaking news, trending topics, or area of interest interests, users can rest assured that they are accessing probably the most up-to-date details accessible. https://bookmarkcolumn.com/story17103608/speed-up-link-indexing
Moreover, fast website link indexing products and services empower content creators and Web site entrepreneurs by making sure that their hottest offerings are immediately indexed and surfaced in search results. This will Have a very profound effect on visibility, traffic, and engagement, ultimately driving expansion and achievements in an progressively aggressive electronic landscape. https://lingeriebookmark.com/story6978257/indexing-acceleration
On the list of important capabilities of speedy link indexing companies is their power to prioritize and index information based upon relevance and importance. By analyzing different alerts, such as social media marketing action, consumer engagement metrics, and content freshness, these providers can intelligently prioritize the indexing of articles that is certainly more than likely to resonate with customers. This dynamic method of indexing makes sure that people are introduced with material that's not only timely but in addition extremely appropriate for their interests and preferences. https://vicky-stati-backlinks76421.shotblogs.com/speed-up-link-indexing-...
Moreover, fast connection indexing products and services are built to scale very easily with the ever-expanding dimensions and complexity of the online world. No matter whether indexing individual web pages, multimedia material, or whole Web sites, these expert services are Outfitted to deal with the immense quantity of information generated on-line daily. Via a mix of distributed computing, equipment Studying, together with other reducing-edge systems, quickly link indexing expert services can sustain ideal general performance and reliability even during the confront of unprecedented growth and desire. https://link-building-article-dir54320.blogzet.com/speed-up-link-indexin...
Besides their technical prowess, quick backlink indexing products and services also prioritize privateness and stability. With expanding concerns around info privacy and on-line stability, consumers can have faith in that their look for queries and browsing action are managed While using the utmost confidentiality and integrity. By applying robust encryption protocols, information anonymization procedures, and stringent access controls, fast link indexing products and services ensure that user data stays safeguarded continually. https://telegra.ph/Whats-Speedyindex-Google-And-How-Does-It-Work-01-09
Wanting ahead, the way forward for research lies from the palms of rapid website link indexing companies. As the internet continues to evolve and extend, the necessity for speedy, exact, and complete research capabilities will only become far more pronounced. By harnessing the power of Highly developed systems and revolutionary algorithms, fast hyperlink indexing products and services are reshaping just how we explore and eat facts on-line, ushering in a fresh era of research that is quicker, smarter, and a lot more attentive to the wants of consumers and written content creators alike.
We are proud of to announce a meaning advance to our indexing service, in real time SpeedyIndex indexes your golf links faster and Thomas More efficiently than of all time in front. Today the % of indexed links inside 72 hours will be higher. The changes are valid for tasks added from September 1st.
Important! In front replenishing your balance, be trusted to examine indexing on a lowly figure of golf links to insure that our indexing method is thoroughgoing for your necessarily.
https://ragingbookmarks.com/story17258346/indexing-acceleration
=sp_in=